Kamis, 22 Januari 2009

Jenis Mahasiswa, Anda Termasuk Yang Mana?

Jenis Mahasiswa, Anda Termasuk Yang Mana?

by Romi Satria Wahono

mahasiswajepang.jpgPada saat menjadi mahasiswa baik di program S1, S2 maupun S3 di Jepang, saya mengalami berbagai proses pembelajaran yang kadang bikin geli kalau mengingatnya sekarang. Proses belajar ternyata membuat jenis dan karakter saya berubah-ubah. Kadang saya nggak sadar dengan ketidakmampuan saya, tapi kemudian kenyataan menyadarkan saya bahwa saya tidak mampu, dan akhirnya setelah saya belajar keras saya jadi sadar apa saja kemampuan saya. Di sisi lain agak sedikit berbahaya ketika saya tidak sadar dengan kemampuan saya. Jadi kayak bunglon dong? Hmm lebih tepatnya bunglon darat ;). Terus saat ini anda termasuk jenis mahasiswa yang mana? Mari kita lihat bersama.

1. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Ketidakmampuannya (Unconsciously Incompetent)

Tahun 1994, kehidupan saya di Jepang di mulai. Saya beserta 14 orang yang lain sekolah bahasa Jepang di Shinjuku, nama sekolahnya Kokusai Gakuyukai. 1 tahun belajar bahasa Jepang, kita berhasil menghapal sekitar 1000 kanji. Kemampuan bahasa Jepang level 1 menurut Japanese Language Proficiency Test alias Nihongo Noryoku Shiken. Kebetulan karena saya senang nggombalin orang ngomong, percakapan bahasa Jepang saya cukup terasah (pera-pera). Di Kokusai Gakuyukai, kita juga diajari pelajaran dasar untuk Matematika, Fisika dan Kimia. Ini juga nggak masalah. Kurikulum Indonesia yang padat merayap plus rumus-rumus cepat ala bimbel :D, membuat soal-soal jadi relatif mudah dikerjakan. Karena saya newbie di dunia komputer, padahal harus masuk jurusan ilmu komputer, saya beli komputer murah untuk saya oprek. Newbie? yah bener, saya gaptek komputer waktu itu. Saya kerja keras, saya bongkar PC, saya copoti card-cardnya karena pingin tahu, sampe akhirnya rusak hehehe. Terus nyoba mulai install Windows 3.1. Lebih dari 3 bulan, tiap malam saya keloni terus itu komputer, jadi lumayan mahir lah. Tahun 1995, masuk ke Saitama University dengan sangat PD dan semangat membara :). Nah pada tahap ini saya sebenarnya masuk ke jenis mahasiswa yang tidak sadar akan ketidakmampuannya. Dikiranya semua sesuai dengan yang dibayangkan dan diangankan.

2. Mahasiswa Yang Sadar Akan Ketidakmampuannya (Consciously Incompetent)

Masuk kampus, ternyata bekal kanji 1000 huruf nggak cukup. 1000 kanji itu level anak SD atau SMP di Jepang. Saya perlu lebih dari 30 menit untuk membaca 1 halaman buku textbook pelajaran, padahal orang Jepang hanya perlu 2-3 menit :( Kemahiran percakapan juga nggak banyak menolong karena mahasiswa Jepang membentuk grup-grup. Saya satu-satunya mahasiswa asing di Jurusan, nggak kebagian teman, meskipun sudah kerja keras tegur sapa, ngajak kenalan, nanya jam, nanya mata pelajaran, dsb. Matematika, Fisika, dan Kimia sebenarnya mudah, hanya masalahnya karena Kanji terbatas, kadang saya nggak ngerti yang ditanyain apa. Jadi kadang saya kerjasama dengan mahasiswa Jepang disamping saya, dia ngerti apa yang ditanyain, tapi nggak bisa ngerjakan. Sebaliknya saya nggak ngerti yang ditanyain, tapi sebenarnya bisa ngerjain … hehehe. Untuk praktek di lab komputer, ternyata semua pakai terminal Unix (Sun), sama sekali nggak ada mesin yang jalan under (Microsoft) Windows. Yang pasti, harus sering mainin command line di shell, untuk ngedit file hanya bisa pakai emacs, browsing hanya bisa pakai mosaic, laporan harus pakai latex, buat program harus pakai bahasa C atau perl (CGI) untuk yang berbasis web. Kenyataan membuat saya sadar akan ketidakmampuan saya :).

3. Mahasiswa Yang Sadar Akan Kemampuannya (Consciously Competence)

Karena sadar bahwa banyak hal yang ternyata saya belum mampu, yang saya lakukan adalah belajar keras. Saya kurangi tidur, saya perbanyak baca, perbanyak beli buku, beli kamus elektronik, banyak diskusi dengan teman-teman mahasiswa Jepang. Saya mulai banyak bermain-main dengan Linux dan FreeBSD di rumah untuk kompatibilitas dengan tugas kampus. Nyambung internet dengan dialup, mulai belajar mengelola server, mulai membuat program kecil-kecilan dengan bahasa C dan Perl. Banyak kerja part time, mulai dari nyuci piring, interpreter, code tester dan programmer. Saya mulai aktif di dunia kemahasiswaan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus, termasuk ikut mengurusi Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang sampai pernah terpilih jadi ketua umumnya. Knowledge dan skill di kampus terasah, experience dan manajemen keorganisasian juga terasah. Alhamdulillah saya mulai banyak punya teman Jepang, kadang makan bareng, main bareng atau ngoprek komputer bareng di asrama mereka. Untuk menambah ilmu kadigdayaan (sebenarnya sih untuk keperluan kerja part time ;) ), saya menambah peliharaan komputer di apartemen dengan Apple Macintosh dan beberapa Unix machine.

Tahun pertama dan kedua terlewati dengan baik, nilai lumayan dengan nuansa penuh kegembiraan. Saya berusaha semaksimal mungkin “menjual” kemampuan saya, baik dalam bentuk jasa alias sebagai interpeter, lecturer, programmer, software engineer, maupun dalam kemasan produk software yang saya buat (sistem informasi rumah sakit, sistem informasi periklanan, web application, network management system, dsb). Alhamdulillah saya sudah bisa mandiri dan mendapat banyak pengalaman dan keuntungan finansial mulai tahun ketiga kehidupan saya di Jepang, sehingga akhirnya saya putuskan menikah “dini” supaya lebih tenang, aman dan sehat ;). Nah pada masa ini jenis saya adalah semakin sadar akan kemampuan saya :).

4. Mahasiswa Yang Tidak Sadar Akan Kemampuannya (Unconsciously Competence)

Saya banyak ngejar kredit di tahun 1 dan 2, dengan harapan bisa tobikyu (loncat tingkat), meskipun saya kemudian nggak minat lagi karena ternyata di Jepang kalau kita loncat langsung ke program Master (S2), ijazah S1 nggak diberikan oleh Universitas. Resiko besar kalau saya balik Indonesia tanpa ijazah S1, urusan birokrasi pemerintahan (PNS) akan merepotkan, apalagi kalau nanti nyalon jadi walikota semarang, bisa kena pasal ijazah palsu … hehehe. Akhirnya tingkat 3 kuliah banyak kosong (sudah terambil di tingkat sebelumnya). Part time juga saya lebih selektif, hanya di bidang garapan saya saja, yang bisa kerja remote dan lebih bebas waktunya. Tidak ada lagi tempat untuk kerja kasar nyuci piring atau angkat karung. Saya terpaksa ambil mata kuliah jurusan lain untuk menjaga ritme kampus. Meskipun kadang ditolak professor pengajar, karena saya ambil mata kuliah semacam combustion, teknologi pendidikan, sistem tata kota, dsb yang nggak ada hubungan dengan computer science. Akhirnya karena keasyikan ngambil kredit, nggak sadar kelebihan kredit. Total terambil 170 kredit, padahal syarat lulus S1 hanya 118 kredit :D.

Sehari hampir 18 jam di depan komputer, kecuali tidur sekitar 6 jam, tugas kampus juga saya kerjakan dengan baik. Akhirnya masuklah saya ke masa, “nggak ngerti lagi mau ngapain di Internet” :D. Saya mulai suka iseng dan banyak aktif di dunia underground dengan berbagai nama samaran. Saya kadang membuat program looping tanpa stop untuk mbangunin admin kampus, alias men-downkan server karena overload CPU dan memori. Kadang nge-brute force account teman untuk ambil passwordnya, sehingga bisa baca email-email cintanya ;). Sampai akhirnya saya pernah kena skorsing 3 bulan karena ngecrack account professor-professor di kampus. Nah di masa ini, saya berubah jenis sebagai mahasiswa yang nggak sadar bahwa punya kemampuan untuk berbuat negatif dan merusak kestabilan kampus :).

Di sisi lain, saya banyak mendapatkan knowledge di Universitas, formal language dan automata, software project management, software metrics, requirement engineering, dsb yang pada saat dapat kita mikirnya ini nanti dipakai dimana yah :). Tapi ternyata semua itu bekal yang cukup berguna ketika harus masuk ke dunia industri dan menggarap project-project yang lebih riil. Kondisi seperti ini juga termasuk dalam posisi yang tidak sadar akan kemampuannya :)

Bagaimanapun juga mahasiswa sebaiknya di arahkan untuk menjadi jenis ke-3, yang sadar akan kemampuannya dan menggunakan kemampuannya untuk hal-hal positif. Kalaupun ada mahasiswa yang dengan skillnya terjebak tindakan negatif, pembimbing ataupun dosen juga harus bijak mensikapi. Bagaimanapun juga ini semua adalah proses belajar dan proses pematangan diri. Sebagai tambahan, 4 hal diatas diformulasikan orang dan terkenal dengan nama teori Experiential Learning. Lalu anda termasuk yang mana? Silakan dijawab sendiri.

Yang paling penting, apapun jenis anda, jangan pernah menyerah dan tetap dalam perdjoeangan !

ttd-small.jpg

by Romi Satria Wahono

3 Kiat Jitu Mengatur Waktu

3 Kiat Jitu Mengatur Waktu

by Romi Satria Wahono

kiatmengelolawaktu.jpgKalo boleh tahu, mas Romi sehari tidur berapa jam ya? Meski jadwal padat koq masih bisa produktif nulis di blog, ngajar di sana sini gitu (Guntur)

Pertanyaan yang sangat sering muncul ke saya. Yang pasti, sehari tidak akan bisa kita perpanjang supaya lebih dari 24 jam. Kuliah beserta tugas-tugasnya ataupun pekerjaan beserta lembur-lemburnya tentu juga sudah memakan waktu tersendiri :) Benar ungkapan seorang pemikir besar Islam bernama Hasan Al Banna bahwa, “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia”. Supaya saya bisa tetap produktif diantara kesibukan pekerjaan, belajar dan urusan rumah tangga yang sudah menjadi kewajiban kita, saya memilki 3 kiat jitu untuk mengatur waktu. Alhamdulillah selama ini terbukti efektif dan manjur ketika saya terapkan. Nah apa sih 3 kiat jitu itu?

3 kiat jitu mengatur waktu itu adalah:

  1. Kurangi tidur
  2. Kurangi tidur
  3. Kurangi tidur

Sejak masuk SMA Taruna Nusantara tahun 1990, saya membiasakan diri untuk hanya 3-4 jam tidur dalam sehari. Waduh pusing dong? Ya awalnya pusing dan sering tidur di kelas. Tapi setelah itu terbiasa, yang pasti terbiasa pusing dan tidur di kelas … hehehe becanda ;). Masuk kuliah di Jepang, kebiasaan itu masih saya bawa, dan alhamdulillah ini bisa mengejar banyak ketertinggalan masalah bahasa dan mengatasi berbagai masalah lain. Rasulullah juga tidak terlalu banyak tidur, tapi beliau masih bisa menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang sangat baik dan handal. Beliau bahkan tetap menjadi panglima perang, mengikuti dan memenangkan berbagai peperangan yang dilakukan bersama sahabat-sahabatnya. Malu kita dengan beliau, tidur sering lebih dari 8 jam, jangankan ikut perang, di kelaspun masih sering ketiduran, kena angin or hujan dikit langsung demam plus pilek, dan bahkan mbantu tetangga ngejar ayamnya yang lepas juga nggak bisa :) Generasi muda, hayo jangan kayak gini!

Nah setelah punya modal banyak waktu, sekarang tinggal atur jadwal supaya bisa memanfaatkan dan mengalokasikan berbagai kegiatan dengan baik. Saya sendiri, pagi sampai sore untuk urusan bisnis, ngajar dan penelitian. Mulai sore hari saya buat jadwal untuk menulis, mempersiapkan bahan ngajar atau ngajari temen-temen IlmuKomputer.Com supaya mahir melakukan presentasi, ngajar di kelas dan public speaking. Di sela-sela waktu, saya masih bisa membimbing tugas akhir mahasiswa, menerima curhat konsultasi mahasiswa lewat YM, dari masalah memilih jurusan, memilih universitas, memilih software sampai memilih jodoh :) Kadang untuk refreshing sambil nunggu download file, saya menerima tantangan om Yadi, om Slamet atau om Udin untuk bermain FIFA 2008 atau WE. Sayangnya, sampai saat ini gocekan messi dan henry plus freekick ronaldinho lewat jempol saya masih terlalu tangguh untuk mereka :)). Hoi om-om sekalian, sekali-sekali beri saya kekalahan dong, belajarlah dari kekalahan! … hehehe

Terus karena saya hidup di Jakarta yang jalanan selalu macet oleh kendaraan, supaya tidak tua di jalan saya sedikit ubah style waktu kerja. Saya berangkat agak siang setelah jalanan mulai cair, dan pulang agak malam ketika lalu lintas sepi. Hidup di Jakarta lebih nikmat dan terasa bermakna … hehehe

Ketika dalam perjalanan keluyuran ilmiah, saya manfaatkan waktu idle sebelum naik panggung atau ketika nongkrong di executive lounge bandara sambil nunggu delay pesawat untuk ngikuti berita, browsing, blogwalking, baca ebook atau nulis kalau lagi dapat ide.

Saya pernah baca dari jurnal di bidang kesehatan, ngurangi tidur itu akan ngurangi usia kita. Wah ini gimana dong mas? (Nia, Depok)

Ya, mungkin benar dan mari kita asumsikan bahwa penelitian itu benar ;) Saya sendiri berprinsip bahwa tidak masalah mati muda asal meninggalkan banyak karya dan hasil perdjoeangan yang bermanfaat untuk masyarakat. Daripada berumur panjang tapi banyak melakukan kegiatan yang tidak berguna. Lha kalau umur sampai 80 tahun tapi cuman jadi tanggungan orang, tidak bisa membuka lapangan kerja baru, tidak mau share knowledge ke teman-teman yang lain, pinter dipakai sendiri, kaya dipakai sendiri, habis itu ternyata hasil korupsi, kelihatan pinter juga ternyata karena suka copy paste alias plagiat, kok menurut saya tidak terlalu berarti ya hidup itu. Target umur pendek selalu saya sampaikan ke teman-teman aktifis IlmuKomputer.Com, meskipun masih banyak yang belum ngeh atau malah ngacir ketakutan :) Saya sendiri yakin tidak akan lama hidup, diberi sampai 35 tahun alhamdulillah, kalaupun ditakdirkan sampai 40 atau 50 tahun ya berarti saya anggap ini suatu tantangan dari yang Diatas untuk lebih keras berdjoeang mewarnai perbaikan di republik ini. Saya sejak SMA sekolah dibiayai oleh rakyat. Karena bisa pinternya karena dibiayai oleh rakyat jadi ya harus saya cicil pelan-pelan untuk mengembalikan kepada rakyat :)

Terus diantara kesibukan, gimana mengelola waktu untuk keluarga mas? (Budi, Malang)

Orang bijak mengatakan, “Di samping orang besar, ada perempuan besar yang mendukungnya”. Artinya karena saya banyak makan, jadi istri saya mengikuti pola makan saya, sehinggu ikutan gemuk alias sama-sama jadi orang besar :) Aktifitas saya alhamdulilah didukung penuh oleh istri saya yang sudah setia menemani saya ikut perang “badar” menempuh kehidupan di Jepang. Kalaupun “kuantitas” pertemuan dengan istri dan anak berkurang, sebenarnya tidak menjadi masalah asal “kualitas” pertemuannya ditingkatkan. Karena hari sabtu dan minggu kadang saya harus keluyuran ilmiah ke luar kota, hari kerja sering saya pakai untuk ngantar lima prajurit saya jalan-jalan ke Dufan, Kebun Raya Bogor, Taman Safari, dsb. BTW, ke Kebun Raya Bogor di hari kerja nikmat lho, mobil bisa masuk dan kita bisa eksplorasi seluruh lokasi kebun raya sampai puas :)

Bagi saya kehidupan adalah ladang jihad alias usaha sungguh-sungguh, ini sering saya bahasakan dengan “perdjoeangan”. Waktu tidak banyak, karena sekali lagi, “Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang tersedia”.

Jadi, mudah-mudahan kita semua tetap dalam perdjoeangan! ;)

ttd-small.jpg

10 Tips Saat Menghadapi Ujian

Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi kuliah, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu. Bila kamu ragu terhadap kejujuran ujian, atau kredibilitas ujian tersebut untuk menguji kemampuanmu, temuilah
dosen pembimbingmu.

Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian
terhadap perkembangan belajarmu.

Ada beberapa kondisi lingkungan,
termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.

Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:

  • Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
    Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

  • Tenang dan percaya diri.
    Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.

  • Bersantailah tapi waspada.
    Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian. Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya. Pertahankan posisi duduk tegak.

  • Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
    Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

  • Jawab soal-soal ujian secara strategis.
    Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi. Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:

    • soal paling sulit
    • yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
    • memiliki nilai terkecil
  • Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
    Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan. Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
    Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.

  • Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
    Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu. Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil. Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.

  • Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
    Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

  • Analisa hasil ujianmu.
    Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya. Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu. Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah. Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

Tips Merusak Akidah Islam

Tips Merusak Akidah Islam

Published November 25th, 2007

Bismillah.
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillah. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala Ali Muhammad.

Semakin mendekati hari akhir, tentulah penyimpangan akidah semakin ngetren dan kadang bikin kita geli sekaligus ngeri. Berikut tips yang bisa jadi pedoman untuk Anda yang ingin mengacaukan keyakinan.

menuliskan 7 Kebiasaan Paling Tidak Efektif sebelum memulai bukunya)

0. Ragukan sifat Allah dan percayalah hanya pada akal manusia.
Mana bisa percaya dengan sesuatu yang tidak bisa dilihat? Jadilah orang yang paling pesimis. Anggap diri Anda orang paling sial sejagat yang tak tersentuh kasih Tuhan.

1. Jangan baca Qur’an.
Buat apa baca sesuatu yang tak dimengerti artinya? Jangan agendakan itu dalam jadwal harian Anda. Gunakan Qur’an hanya untuk keperluan mistis seperti memajangnya di atas pintu.

2. Dewakan toleransi agama.
Percayalah kalau semua agama itu sama. Dan semua orang pasti masuk surga. Kalau diajak beribadah yang tak sesuai syari’at, mengangguklah. Ini demi perdamaian, Bung.

3. Telan buku filsafat atau yang beraliran kiri bulat-bulat.
Seringlah membaca karya-karya Nietzsche, Machiavelli, Marx, atau siapa saja. Setelah itu, mulailah untuk sering bertanya-tanya dalam hati.

4. Tonton TV Anda seakan-akan Anda tak pernah membayar tagihan listrik.
Tonton para wanita cantik bin bahenol sepuasnya. Tonton acara yang hanya membuatmu senang dan tertawa hingga lupa waktu. Kita juga perlu rileks, bukan?

5. Jangan mau jadi kaya.
Jadilah orang yang miskin sepanjang masa. Jangan terlalu pusingkan dunia. Toh, kita semua juga akan mati. Dan katanya, kaya tidaknya seseorang ga jadi prasyarat masuk surga!

6. Ini bukan bid’ah, tapi melestarikan kebudayaan.
Lestarikan kebudayaan seperti potong sapi terus diarak keliling kampung, grebegan (atau yang sejenisnya), dan sejuta macam keragaman budaya
Indonesia. Siapa tau kita bisa masuk MURI, bukan?

7. Bedakan agama dan negara.
Kita
kan hidup di Indonesia yang bukan negara agama. So, ngapain ngeributin soal politik, undang-undang, aturan pemda, yang harus sesuai dengan syariat? Orang-orang di atas ajah yang ngurus begituan. Yang penting sholat aja kan?

Nah, sudah lihat? Cara-cara di atas akan membimbing kita menuju kehancuran dan kekalahan total! Berikut yang semestinya kita lakukan.

0. Yakinlah bahwa Allah itu Maha Adil.
Kalau memahami agama hanya dengan akal semata, silakan cari tempat duduk di neraka. Salah satu keMahaAdilan Allah adalah, Dia membuat kita punya kekurangan dan kelebihan. Tetaplah fokus pada kelebihan yang kita miliki. Cepatlah bangun bila jatuh.

1. Agendakan baca Qur’an.
Walau belum bisa memaknai dan mengamalkan, belajarlah untuk teratur membaca. Tiga juz dalam semalam namun libur untuk 2 bulan ke depan tidak lebih baik daripada 3 lembar sehari namun konsisten.

2. Jadilah seperti pohon kurma yang dipagari.
Akarnya kokoh tertancap hingga ke dalam tanah. Namun, buahnya dapat dipetik siapapun. Tebar manfaat ke seluruh penjuru, namun tetaplah pada keyakinan akan Islam. Buktikan bahwa agama ini membawa rahmat bagi sekalian alam.

3. Baca boleh, tapi jangan yang aneh-aneh.
Buku-buku teologi memang kadang menarik, namun bila berlebihan dan dibaca saat kita masih remaja (baca: masih gamang) tentulah efeknya ke kerangka berpikir. Kalau badan merasa sedang lemah, sebaiknya jangan keluar saat badai.

4. Banting TV Anda bila Anda sedang marah.
Informasi itu penting, kalau secukupnya. Media menjadi senjata ampuh dalam perang pemikiran. Pembodohan di mana-mana. Opini ummat terbentuk dengan salah hanya karena benda yang dimensinya tak lebih besar daripada separuh kulkas sepintu. Mengerikan, bukan?

5. Menjadi kaya itu keharusan.
Mark Shuttleworth bisa membantu sebuah distro menempati peringkat pertama pada distrowatch. Mungkin suatu hari nanti, dengan harta Anda bisa membebaskan Palestina atau menyelamatkan iman orang-orang yang guncang hanya karena sebungkus mie instant.

6. Sekali bid’ah tetap bid’ah. Sekali haram tetap haram.
Apapun namanya, bid’ah tetap dilarang. Adalah misi kita untuk menyadarkan masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan jahiliyah. Anda mungkin ditertawakan, tapi yang pasti: bukan mereka yang akan tertawa terakhir kali. Salah tempat boleh, asal jangan salah sikap.

7. Islam adalah sistem.
Agama = sempurna. Tak ada yang mesti diragukan. Ianya merancang bagaimana kita harus bertingkah, sekaligus pedoman bagaimana berkehidupan kebangsaan. Sekulerisme hanyalah kedok untuk menjauhkan kita dari kemenangan. Dan tunggulah, karena Allah Berjanji akan membuat kita unggul sekali lagi, sebelum hari kiamat. Dan, siapa lagi yang lebih benar janjinya daripada Allah?

Ya Allah, Jangan Buat kami terhina…

Wallahu’alam bisshowab. Wassalaam.

__bowo;

Jumat, 16 Januari 2009

Keutamaan menjaga sholat 5 waktu

Keutamaan menjaga sholat 5 waktu

Manfaat sholat 5 waktu

  1. Menghilangkan kesengsaraan hidup
  2. Menghilangkan siksa kubur
  3. Menrima catatan dari tangan kanan
  4. masuk surga tanpa hisab

Dan barang siapa yang menyepelekan sholat, niscaya Allah akan mengazabnya dengan 15 siksaan diantaranya adalah sbb:

6 siksaan di dunia

1. Dicabut keberkahan umurnya

2. dihapus tanda saleh dari wajahnya

3. Setiap amal yang dikerjakan, tidak diberi pahala Oleh Allah Swt.

4. Tidak diterima doa’nya

5. Tidak termasuk bagian dari doa’nya orang yang saleh

6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman

3 Siksaan ketika menjelang mati

  1. Mati dalam keadaan hina
  2. Mati dalam keadaan lapar
  3. Mati dalam keadaan haus, sampai-sampai walaupun seluruh air laut diminum tetap tidak akan mengurangi sedikitpun rasa haus tersebut.

3 siksaan ketika berada di alam kubur

  1. Allah menyempitkan liang kuburnya sehingga tulang rusuknya bersilang
  2. Tubuhnya dibakar api siang dan malam
  3. Didalam kuburnya terdapat ular yang bernama Suja’ul Aqro’ yang akan menerkamnya karena menyianyiakan sholat. Ular itu akan menyiksanya yang lamanya sesuai waktu sholat.

3 siksaan berikutnya di akhirat

  1. ketika langit terbuka, malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai panjang, rantai tersebut tujuh hasta. Rantai itu digantung kelehernya, kemudian dimasukan lagi kedalam mulutnya dan keluar lagi dari duburnya, lalu malaikat mengumumkan : “Ini adlah balasan orang yang menyepelehkan perintah Allah Swt.”
  2. Allah tidak memandang kepadanya dengan pandangan kasih saying-Nya
  3. Allah tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih

Pada hari kiamat wajah yang tampan dan cantik berseri akan hitam pada orang-orang yang melalaikan sholat dan sesungguhnya didalam neraka jahanam terdapat jurang yang disebut “Lam-Lam”Didalamnya terdapat banya ular, setiap ular sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalannan sebulan. Ular itu menyengat sampai mendidih, biasanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.

Tangga Menuju Kebahagiaan

Tangga Menuju Kebahagiaan




Tangga pertama, "Man arofa nafsahu wa man arofa robbahu." Kenalilah dirimu, maka engkau akan mengenal Tuhanmu. Mengenali diri berarti juga mengenali Tuhan. Kenapa mengenali diri berarti mengenali Tuhan? Mengenali diri diawali mengenali suara hati kita. Suara hati akan terdengar jika kita mampu mengendalikan hawa nafsu yang bagaikan kuda liar. Membiarkan tubuh dikendalikan hawa nafsu akan membuat tubuh menjadi sarang penyakit. Membiarkan jiwa dikendalikan hawa nafsu maka berbagai penyakit jiwa akan bersarang. Dengan mengendalikan hawa nafsu maka akan terdengar suara hati. Pada suara hati kita melihat Allah SWT sebagai tujuan akhir. "Wa ilallahi turja'ul umur" (Dan hanya pada Allah-lah dikembalikan segala urusan). SQ. Al-Baqoroh 2:210.

Tangga kedua, Belajarlah menerima diri sendiri. Ada cerita seorang istri yang bersuamikan ekspatriat. Suatu hari sang suami pulang ke Belanda. Tanpa seijin suaminya sang istri melakukan operasi plastik untuk memancungkan hidungnya. Begitu suaminya pulang dari Belanda melihat hidung istrinya yang berubah menjadi mancung membuat sang suami menjadi marah besar. Istri keheranan, kenapa suaminya marah. Kata suaminya, "saya itu mencintai kamu karena hidung kamu yang pesek itu."

Dari cerita itu dapatlah kita petik bahwa menerima diri sendiri berarti menerima segala bentuk kekurangan dan kelebihan diri kita. Menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri berarti menemukan sinergi didalam diri sendiri sebab didalam diri itulah kita juga terdapat perbedaan.

Tangga ketiga, belajarlah memberi. Ada seorang kawan yang selalu berbuat baik kepada orang lain. Jika lagi tanggal tua gaji udah habis, dia malah mentraktir makan soto. Kawan saya itu mengatakan, jika ingin mendapatkan sesuatu belajarlah dengan memberi. Jika ingin kebahagiaan, berikanlah kebahagiaan itu pada orang lain. Jika kita ingin kebaikan berikanlah kebaikan itu kepada orang lain. Jika ingin kekayaan maka sering-seringlah bersedekah. Maka kita akan mendapatkan dari apa yang kita berikan pada orang lain.

Tangga keempat, temukanlah guru sejati kehidupan. Disekolah seringkali saya dipusingkan jika berhadapan dengan siswa yang suka pacaran disekolah, tidak ikut sholat jumat, datangnya suka terlambat rasanya tidak tahan menghadapinya, malah ada rekan pengajar yang mengatakan pada saya, "Kita harus bersyukur sebab dari merekalah kita sebenarnya menemukan guru sejati kita., kita bisa belajar sabar, ikhlas, dan membuat kita semakin memahami kehidupan."

Dari ucapan sahabat tersebut maka makna yang bisa dipetik bahwa bersyukurlah kita jika memiliki istri yang sangat cerewet, atau suami yang susah diatur, murid yang bandel datangnya suka terlambat sebab dengan demikian kita akan menemukan guru sejati kehidupan. Dari sanalah kita bisa belajar makna kehidupan.

Tangga kelima, "baiti jannati." rumahku adalah surgaku. Puncak tangga didalam keluarga menuju kebahagiaan adalah jika kita mampu menjadikan rumah sebagai surga. Rangkaian tangga menjadi diri sendiri, belajar menerima, belajar memberi dan menemukan guru sejati adalah rangkaian sikap kita untuk membangun rumah tangga kita menjadi surga pada semua anggota keluarga, baik suami, istri dan anak-anak. Dengan demikian pada tangga yang terakhir adalah menuju rumahku adalah surgaku. Lantas bagaimana dengan tangga kehidupan yang anda miliki?

Rabu, 14 Januari 2009

tips gaul sukses

10 TiPS GauL SuKSeS

1.Soal penampilan gak perlu glamour dan mahal,yg penting bersih,rapi dan tentu aja wangi.Krn orang akan betah berlama² dgn orang yg terlihat apik dan wangi.

2.Jangan terlalu mahal mengucapkan kata² 'maaf,tolong dan terima kasih'.Krn kunci dari sebuah pergaulan adl pandai² kita menata tutur bahasa.Kt 'maaf' menunjukkan diri km rendah hati dan gak mau menyakiti hati orang lain.Kt 'tolong' menunjukkan klo km selalu mensejajarkan diri dgn orang lain,siapapun dia.Kt 'terima kasih' menunjukkan klo diri km adl orang yg pandai berterima kasih dan menghargai orang lain.

3.Jauhi segala macam obat²an psikotropika dan rokok.Jangan terpancing bila ada yg bilang km gak gaul,lantaran gak ngerokok ato ngedrugs.Ingat,gaul yg sehat adl otak dan pikiran kita bersih,sehat lahir batin.Sapa yg mau gaul ama orang yg kelihatan lesu dan gak ada semangat.Soal rokok,km pasti tau dong akibatnya buat paru² dan kantongmu.

4.Ringan tangan.Maksudnya,km dgn sukarela dan senang hati membantu tmn yg emang sdg perlu pertolongan.Gak cuma materi lho.Km jg bisa mjd tmn curhat dia yg baik.

5.Kurangi jutek dan tebarkan senyum.Klo selama ini km gampang marah dan jutek,kurangi emosi km.Coba kendalikan urat marahmu dgn lebih banyak menebar senyum.Usahakan km yg menyapa duluan dgn menyebut namanya.Dijamin deh,tmnmu akan bersimpati padamu.

6.Selalu datang bila tmn²mu mengundang.Krn bila km selalu respek,mereka menyimpulkan klo km tuh orangnya perhatian bgt.

7.Selalu on time bila janjian dgn siapapun.Selama ini mungkin lbh sering mereka yg menunggu km,usahakan km yg menunggu mereka.

8.Jangan lupa nama temen² km.Usahakan mengingat nama² mereka.Maksudnya,pd temen yg jarang ketemu,kenalan baru dan temen lama.Dijamin,bila km masih mengingat nama,mereka gembira dan merasa dirinya paling penting bagimu.

9.Usahakan jangan terlalu banyak komentar ttg temen² km.Biasanya,gara² banyak komen,gak sengaja km menyinggung perasaan temen.Maksud hati ingin bercanda,tp klo yg mendengarkan kebetulan sdg sensitif,bisa berabe.Bisa² jadi berkurang deh,temenmu.

10.Selalu positive thinking tentang orang lain.jangan belum apa² udah berprasangka buruk.Selain belom tentu bener,rasa curigamu yg berlebihan cuma bikin wajahmu jelek dan capek hati.

tips merusak akidah islam

Bismillah.
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillah. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala Ali Muhammad.

Semakin mendekati hari akhir, tentulah penyimpangan akidah semakin ngetren dan kadang bikin kita geli sekaligus ngeri. Berikut tips yang bisa jadi pedoman untuk Anda yang ingin mengacaukan keyakinan.menuliskan 7 Kebiasaan Paling Tidak Efektif

1. Ragukan sifat Allah dan percayalah hanya pada akal manusia.
Mana bisa percaya dengan sesuatu yang tidak bisa dilihat? Jadilah orang yang paling pesimis. Anggap diri Anda orang paling sial sejagat yang tak tersentuh kasih Tuhan.

2. Jangan baca Qur’an.
Buat apa baca sesuatu yang tak dimengerti artinya? Jangan agendakan itu dalam jadwal harian Anda. Gunakan Qur’an hanya untuk keperluan mistis seperti memajangnya di atas pintu.

3. Dewakan toleransi agama.
Percayalah kalau semua agama itu sama. Dan semua orang pasti masuk surga. Kalau diajak beribadah yang tak sesuai syari’at, mengangguklah. Ini demi perdamaian, Bung.

4. Telan buku filsafat atau yang beraliran kiri bulat-bulat.
Seringlah membaca karya-karya Nietzsche, Machiavelli, Marx, atau siapa saja. Setelah itu, mulailah untuk sering bertanya-tanya dalam hati.

5. Tonton TV Anda seakan-akan Anda tak pernah membayar tagihan listrik.
Tonton para wanita cantik bin bahenol sepuasnya. Tonton acara yang hanya membuatmu senang dan tertawa hingga lupa waktu. Kita juga perlu rileks, bukan?

6. Jangan mau jadi kaya.
Jadilah orang yang miskin sepanjang masa. Jangan terlalu pusingkan dunia. Toh, kita semua juga akan mati. Dan katanya, kaya tidaknya seseorang ga jadi prasyarat masuk surga!

7. Ini bukan bid’ah, tapi melestarikan kebudayaan.
Lestarikan kebudayaan seperti potong sapi terus diarak keliling kampung, grebegan (atau yang sejenisnya), dan sejuta macam keragaman budaya Indonesia. Siapa tau kita bisa masuk MURI, bukan?

8. Bedakan agama dan negara.
Kita kan hidup di Indonesia yang bukan negara agama. So, ngapain ngeributin soal politik, undang-undang, aturan pemda, yang harus sesuai dengan syariat? Orang-orang di atas ajah yang ngurus begituan. Yang penting sholat aja kan?


Nah, sudah lihat? Cara-cara di atas akan membimbing kita menuju kehancuran dan kekalahan total! Berikut yang semestinya kita lakukan.


1. Yakinlah bahwa Allah itu Maha Adil.
Kalau memahami agama hanya dengan akal semata, silakan cari tempat duduk di neraka. Salah satu keMahaAdilan Allah adalah, Dia membuat kita punya kekurangan dan kelebihan. Tetaplah fokus pada kelebihan yang kita miliki. Cepatlah bangun bila jatuh.

2. Agendakan baca Qur’an.
Walau belum bisa memaknai dan mengamalkan, belajarlah untuk teratur membaca. Tiga juz dalam semalam namun libur untuk 2 bulan ke depan tidak lebih baik daripada 3 lembar sehari namun konsisten.

3. Jadilah seperti pohon kurma yang dipagari.
Akarnya kokoh tertancap hingga ke dalam tanah. Namun, buahnya dapat dipetik siapapun. Tebar manfaat ke seluruh penjuru, namun tetaplah pada keyakinan akan Islam. Buktikan bahwa agama ini membawa rahmat bagi sekalian alam.

4. Baca boleh, tapi jangan yang aneh-aneh.
Buku-buku teologi memang kadang menarik, namun bila berlebihan dan dibaca saat kita masih remaja (baca: masih gamang) tentulah efeknya ke kerangka berpikir. Kalau badan merasa sedang lemah, sebaiknya jangan keluar saat badai.

5. Banting TV Anda bila Anda sedang marah.
Informasi itu penting, kalau secukupnya. Media menjadi senjata ampuh dalam perang pemikiran. Pembodohan di mana-mana. Opini ummat terbentuk dengan salah hanya karena benda yang dimensinya tak lebih besar daripada separuh kulkas sepintu. Mengerikan, bukan?

6. Menjadi kaya itu keharusan.
Mark Shuttleworth bisa membantu sebuah distro menempati peringkat pertama pada distrowatch. Mungkin suatu hari nanti, dengan harta Anda bisa membebaskan Palestina atau menyelamatkan iman orang-orang yang guncang hanya karena sebungkus mie instant.

7. Sekali bid’ah tetap bid’ah. Sekali haram tetap haram.
Apapun namanya, bid’ah tetap dilarang. Adalah misi kita untuk menyadarkan masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan jahiliyah. Anda mungkin ditertawakan, tapi yang pasti: bukan mereka yang akan tertawa terakhir kali. Salah tempat boleh, asal jangan salah sikap.

8. Islam adalah sistem.
Agama = sempurna. Tak ada yang mesti diragukan. Ianya merancang bagaimana kita harus bertingkah, sekaligus pedoman bagaimana berkehidupan kebangsaan. Sekulerisme hanyalah kedok untuk menjauhkan kita dari kemenangan. Dan tunggulah, karena Allah Berjanji akan membuat kita unggul sekali lagi, sebelum hari kiamat. Dan, siapa lagi yang lebih benar janjinya daripada Allah?

Ya Allah, Jangan Buat kami terhina…

Wallahu’alam bisshowab. Wassalaam.

www.murti.web.ugm.ac.id

Diakah pasangan idealmu:


Mo Cari Pasangan Yang IdeaL?


Pasangan mu ideaL tentunya adalah yang dapat memenuhi kebutuhan kamu. Misalnya saja kamu menyukai kehidupan glamor maka pasangan yang ideal adalah yang bisa melimpahi kamu dengan materi. Namun sebenarnya hal ini adalah faktor yang terlihat di permukaan saja. Ada hal-hal lain yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih pasangan hidup



1. Tulus hati dan jujur

Perhatian yang diberikan kepada kamu bukanlah pura-pura atau berdasarkan pamrih. Kamu juga bisa yakin bahwa dia .jujur pada dirinya sendiri, kamu dan orang-orang di sekitarnya. Agar ia bisa jujur tampilkan dirimu apa adanya, jangan terlalu banyak memoles diri. Dengan demikian pasangan kamu akan memnunjukkan dirinya yang sebenarnya.

2. Bisa menghargai perbedaan

Dia tetap bisa menghargai keputusanmu meskipun kamu memiliki cara pandang yang berbeda dengannya.

3. Kematangan dan tanggung jawab

Tanda-tanda seseorang telah mencapai kematangan pribadi adalah bila seseorang bersedia membantu memcahkan masalah, tidak ingkar janji. Bila dia tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab, kamu akan merasa tidak nyaman disampingnya.

4. Punya kepercayaan diri

Ia tidak mudah terombang-ambing, tidak gampang tersinggung, dan tidak menganggap dirimu sebagai ancaman. Jika pasanganmu tidak punya rasa percaya diri, akan sulit bagi Anda untuk sejalan dengannya dalam banyak hal.

5. Terbuka secara emosional

Dia mau berbagi perasaan baik ketika senang ataupun susah. Keterbukaan emosional menandakan pula bahwa ia mempercayai kamu dan merasa nyaman di dekatmu.

6. Memiliki perhatian

Perhatian bisa melanggengkan hubungan asmara. Tapi jangan kamu saja yang terkagum-kagum dengannya. Dia pun harus memiliki perasaan yang sama padamu

Selasa, 13 Januari 2009

menghilangkan malas

tips menghilangkan malas

Tugas kuliah masih menumpuk di meja, menghafalkan surat, yah….! Baru mendapat ayat pertama aja udah bosan, mau membaca akhirnya mengantuk, akhirnya buku-buku kajian beralih fungsi menjadi bantal, kasur empuk yang selalu menyapa gw di malam hari, hmm… apa yang bisa diperbuat agar malas jauh dari gw ya? Akankah hidup yang bagaikan musafir ini, disia-siakan gitu aja. Waduh….!!! Kaga dah, yang kya gitu ga boleh terjadi,

kayanya gw udah dapet nih solusi yang bagus buat ngatasin kemalasan ini, berikut adalah tips menghilangkan malas :

  1. Niat. Sudah tentu niat yang paling utama. Coz tiada keberhasilan yang dicapai melalui niat. Kecuali kebetulan dweh…
  2. Membasuh muka atau mandi ketika ngantuk menyerang.
  3. Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk menjadi berdiri, namun disarankan jangan dari duduk langsung berbaring bisa berbahaya, alias takut kebablasan tiduuurrr…!
  4. Berpindah dari ruangan baca ruangan yang lain. Kalau anak kos bisa dari kamar tidur, langsung keruang tamu atau diluar. Tujuannya agar didalam menghafal, mengisi, dan berfikir kita ga boring atau jenuh.
  5. Menghirup udara yang segar, nah tadi yang gw bilang belajar diluar itu dijamin ga bakalan ngantuk. Coz gimana ga ngantuk, orang ditemenin sama para nyamuk, hehehe… tujuannya itu biar kita bisa berfokus, kan biasanya udara yang panas itu buat fikiran kita g fokus, kasih dong aroma terapi di kamar itu pun kalo emang ada uang buat beli tu aroma terapi pengharum ruangan. Tp yang lebih efisien deket-deket jendela aje dah cukup, tp biar ngirit uang saku deh…!
  6. berolah raga sebentar di ruangan. Buat ngebretekin badan bisa diganti dengan kegiatan lain, seperti beresin buku buat pelajaran besok, pus up atau kegiatan lain yang bisa menggerakan otot-otot kita.
  7. “Kerja jangan setengah-setengah”. Itu kata orang tua dulu. Tp itu bener terbukti juga lo. Coz kalo kita ngerjain langsung sampe tuntas kan ga ada lagi kerjaan yang bikin kita males, otomatis apa-apa yang kita lakukan akan puas. Tapi kalau setengah-setengah, pasti deh males yang ngerjain lagi.
  8. Buat makanan or minuman penyemangat kerja. Misalnya buat kopi, teh, jamu kuat sekalipun kalau emang buat penyemangat kita minum aje. Yang penting halal aje, inget dosa.
  9. jangan sekali-kali menonton TV selain berita. Gunanya agar fikiran kita itu ga terfokut ke sinetron dan film-film saja. Akan tetapi harus di isi dengan hal yang berguna.
  10. Jauhkan diri dari narkoba, nonton flm porno, coli, apalagi sampe melakukan. Wah itu pasti ga akan bisa lagi buat semangat. Pasti kita akan terus-terusan malas. Gw dah pernah ngalamin hal yang kaya gini, gw tuh dulu sering nonton video bokep atau porn. Apalagi sampe melakukan coli dan melakukan sex. Dari beberapa penelitian, orang yang sering mengeluarkan sperma akan mengalami penurunan berfikir alias pikun. Itu kan yang sering dialami para orang tua, yah wajar dong yang udah berkeluarga. Kalau udah kaya gitu Pasti deh, fikiran kita akan mengalami penurunan aliia nge-Drop dan akhirnya jadi males deh